Pencarian
PENGUMUMAN

Beasiswa Mahasiswa Asing tahun 2016

Pemerintah Inggris Respon Positif Program 5000 Doktor

Pemerintah Inggris Respon Positif Program 5000 Doktor

Jakarta (Pinmas) —- Program 5000 doktor yang dicanangkan Kementerian Agama RI mendapat respon positif dari pemerintahan Inggris. Ini ditandai dengan adanya tawaran dari Pemerintah Inggirs untuk membuka kerjasama program pendidikan pasca sarjana.

“Pemerintah Inggris ingin membuka kerjasama di bidang program S.3, bagi mereka yang ingin melanjutkan program doktornya,” demikian disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mr. Moazzam Malik saat bersilaturahim di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jakarta, Senin (30/03). 

“British Council sudah sangat berpengalaman mengelolah beasiswa ke Inggris dan kami akan membantu program 5000 doktor tersebut,” tambahnya.

Salah satu program prioritas Kementerian Agama di bawah kepempinan Menag LHS  adalah  program 5000 doktor. Program ini bahkan diluncurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo November silam.

Sejak itu, Kementerian Agama serius mempersiapkan pelaksanaan program yang tiap tahunnya diharapkan akan melahirkan 1000 calon doktor, dalam dan luar negeri. Berbagai kerjasama sudah dilakukan, seperti dengan Leiden University Belanda dan Tolouse University Perancis.

Moazzam Malik menambahkan bahwa Pemerintah Inggris juga akan membantu pengembangan Perguruan Tinggi Islam di Indonesia dalam meningkatkan grade atau statusnya. Selain itu, Moazzam juga berkomitmen untuk berbagi  pengetahuan bagaimana mengatur dan mengelola Perguruan Tinggi Islam. “Pemerintah Inggris ingin mengajak delegasi Indonesia untuk mengunjungi perguruan Tinggi di Inggris dalam rangka membangun kerjasama di bidang pendidikan,” jelasnya.

Kepada Menag, Moazzam juga berbagi informasi, bahwa pusat penelitian Islam di Inggris sangat banyak dan sangat independent. 

Menag LHS menyambut baik atas respon Pemerintahan Inggris terhadap program 5000 doktor Kementerian Agama. Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan bahwa Indonesia berencana mendirikan Universitas Islam Internasional sebagai pusat kajian pendidikan peradaban Islam yang diharapkan akan menjadi pilihan dunia dalam dunia pendidikan Islam. Universitas Islam kelas dunia tersebut, lanjut Menag, akan menjadi model perguruan tinggi Islam di dunia yang dapat menjadikan nilai-nilai demokrasi beriringan dengan nilai agama.

“Indonesia ingin menunjukan kepada dunia bahwa Islam tidak hanya di Timur Tengah saja. Kami berharap menjadi pilihan di dunia dalam peradaban Islam di dunia,”  tutup Menag. (rd/mkd/mkd)