Beasiswa Mahasiswa Asing tahun 2016
Pesan Menag Bagi Peserta Diklat
Tangerang Selatan (Pinmas) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa tujuan diklat bagi ASN adalah dalam rangka meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude). Tiga ranah ini yang ingin dikembangkan agar kemampuan tugas bidang ini meningkat.
Diklat dimaksudkan agar kita terlibat dalam upaya pencapaian hal positif. Ini yang pertama Menag tekankan, agar ada dampak sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya secara vertikal tapi juga horizontal.
“Ini yang saya ingin ada pemaknaan, kita adalah bagian dari upaya memperbaiki dan melahirkan hal positif. Itulah integritas sebagai nilai pertama,” ujar Menag saat memberikan arahan bagi peserta Diklatpim III dan IV, Diklat KUB, dan Diklat Guru MI, MTs, MA di Pusdiklat Kemenag Ciputat Tangerang Selatan, Banten, Rabu (5/8).
Selanjutnya diuraikan Menag, kesadaran meningkatkan nilai profesionalitas sebagai nilai kedua harus senantiasa dikembangkan ASN Kemenag. Profesional adalah menguasai bidang di mana kita ada di dalamnya, pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Sebagai ASN, Menag mengingatkan agar jangan terjebak dalam rutinitas. Menurutnya, inovasi diperlukan agar kita bisa merespon masyarakat yang dinamis. Kita adalah pelayan masyarakat, selain memberikan pembinaan di bidang keagamaan, juga pelayanan dan perlindungan di bidang keagamaan. Dinamika dan tuntutan masyarakata kita sangat tinggi sekali, maka jadi naif kalau kemudian kita yang berfungsi melayani mereka justru statis.
“Maka inovasi adalah kunci merespon dinamika masyarakat, kita harus berkembang. Pelatihan ini untuk itu, agar kemampuan kita terasah dan terlatih agar bisa profesional dan inovatif,” tandas Menag. Dalam arahannya, selain tiga nilai budaya kerja integritas, profesional dan inovasi, Menag menandaskan pentingnya nilai keempat yaitu tanggung jawab. Dikatakannya, ini adalah nilai yang tidak begitu saja muncul, tapi melalui hasil diskusi mendalam dari seluruh komponen Kemenag.
“Tanggung jawab adalah out put sikap kita yang baik, melalui Diklat, diharapkan muncul dari kita adalah tanggung jawab sebagai pengejawantahan dari sikap yang baik. Tanggung jawab, pertama adalah refleksi atau manifestasi dari status ASN tadi untuk ikut membagun bangsa, tanggungjawab penting ditanamkan,” ucap Menag.
Menag menggariskan, bahwa kita harus bertanggungjawab menjaga amanah ini, ini tanggung jawab kita secara sosial, juga secara vertikal. Diklat akan menempa kita agar tanggung jawab kita terus bertambah dan tumbuh.
Selama ini, terang Menag, kita dipersepsikan masyarakat luas dan orang memandang kalau kita mengerti agama, ini tidak main-main konsewensinya. Ini adalah impresi atau kesan dari publik, bahwa kita mengerti agama.
“Kita jadi rujukan, jadi prototype, jadi role model tidak hanya bagi keluarga tetapi lingkungan sosial kita, karenanya keteladanan jadi tidak bisa tidak harus melekat dalam diri kita sebagai nilai kelima,” kata Menag.
Untuk itu, Pendidikan dan latihan ini dalam rangka menaikkan nilai-nilai tersebut. Karenanya, Kemenag yang memiliki fungsi menjaga kerukunan NKRI semakin memiliki relevansi karena diisi oleh SDM handal dan kualifaid.
“Memiliki lima nilai tidak hanya pada tataran kognitif tapi harus termanifestasikan dalam prilaku sehari-hari,” tandasnya. (dm/dm).