Beasiswa Mahasiswa Asing tahun 2016
Indonesia Tuan Rumah SOM MABIMS 2014
Denpasar (Pinmas) —- Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Senior Official Meeting (SOM) ke 39 MABIMS di Denpasar Bali yang dilaksanakan pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2014. Pertemuan diikuti oleh delegasi dari Negara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam dalam Jamuan Makan Malam untuk delegasi SOMAhad (30/12) malam menyatakan bahwa pelaksanaan SOM ke 39 kali ini bersamaan dengan perayaan ulang tahun MABIMS yang ke 25. “Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah pertemuan Senior Official Meeting (SOM) Negara-negara anggota MABIMS tahun 2014 ini yang sekaligus dilakukan perayaan 25 tahun MABIMS”, kata Nur Syam.
MABIMS merupakan forum pertemuan tidak resmi antar Menteri Agama se-ASEAN yang terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Forum ini merupakan tidak lanjut dari pertemuan para Menteri Agama dan Wakaf se dunia di Jeddah tahun 1989. Pertemuan MABIMSpertama kali dilaksanakan di Brunei Darussalam pada tahun 1989 yang membahas tentang pentingnya kerjasama antar Kementerian Agama se-ASEAN dalam meningkatkan peran umat Islam dalam mendukung pembangunan nasional masing-masing tanpa harus mencampuri urusan politik dalam negeri masing-masing.
Nur Syam menyatakan, bahwa pelaksanaan SOM dan MABIMS tahun 2014 ini menjadi terasa lebih menarik karena dilaksanakan di Denpasar, Bali, tempat yang sangat popular di dunia pariwisata. “Kita sengaja mengadakan pertemuan SOM ini di Denpasar, bukan hanya karena Bali yang begitu populer dengan pariwisata alam yang sangat eksotik, namun Bali juga merupakan miniatur Negara Indonesia yang multikultural dan multi agama, namun hingga hari ini, Alhamdulillah, suasana kebersamaan dan kerukunan umat beragama dapat terjaga dengan baik”, tegasnya.
Pertemuan SOM MABIMS tahun 2014 ini mengambil tema “Agama sebagai Berkah bagi Umat Manusia”. Tema ini sengaja dihadirkan untuk menegaskan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Di tengah berbagai gugatan akan makna dan fungsi agama terhadap kehidupan manusia, maka keberadaanMABIMS dapat menunjukkan bahwa agama Islam dan umat Islam mempunyai kontribusi yang positif terhadap keberhasilan pembangunan saat ini di semua Negara anggotaMABIMS. Hal ini juga menegaskan bahwa agama Islam merupakan rahmat bagi umat manusia dan alam semesta ini.
“Kita ingin menunjukkan bahwa umat Islam serantau ini mempunyai kontribusi yang sangat signifikan dalam mendukung pembangunan nasional di negara masing-masing. Keberadaan MABIMS selama ini menjadi bukti bahwa dengan dukungan adanya kerukunan umat beragama, yang dimotori oleh umat Islam, maka kondisi dan situasi di kawasan Asean ini dapat terjaga dengan baik,” ungkapnya
Progress Report
Dalam pertemuan SOM ke 39 ini, setiap negara anggota akan menyampaikan laporan kinerjanya selama 5 tahun terakhir ini sesuai dengan bidang garapannya. Delegasi Indonesia akan menyampaikan Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Sistem Pendidikan Islam Bersepadu dan Relevan, Peningkatan Harmonisasi Sosial Masyarakat Melalui Pemahaman Silang Agama dan Budaya, dan tentang Penyelarasan Rukyah dan Takwim Islam MABIMS.
Sementara itu, Brunei Darussalam akan menyampaikan laporan tentang Pembangunan Kehidupan Beragama Yang Progresif Melalui Penguatan Syiar dan Dakwah, dan Penumbuhan Pejabat Maya bagi Sekretariat MABIMS. Adapun Malaysia akan melaporkan tentang Pembasmian Kemiskinan Melalui Pengupayaan Golongan Fakir Miskin, Penonjolan Kefahaman dan Amalan Islam di Rantau MABIMS dan Peranan MABIMS ke Dunia Luar, serta Kerjasama Jawatankuasa Teknikal Bidang Khas Pembangunan HalalMABIMS. Sedangkan Singapura akan menyampaikan tentang Pembangunan Potensi Belia Sebagai Generasi Penerus dan Pembangunan Umat Islam di Luar MABIMS Melalui Program Sosial dan Kemanusiaan.
Pertemuan SOM ke 39 ini akan berlangsung selama 3 hari dan akan dilanjutkan dengan pertemuan para Menteri Agama pada tanggal 2 hingga 4 Desember 2014. Dalam pertemuan MABIMS yang ke 16 nanti para Menteri Agama akan melihat ulang program-program MABIMS yang selama ini sudah dilaksanakan dan akan ditetapkan program-program prioritas sesuai dengan tantangan dan peluang baru pada masa mendatang. “Tantangan MABIMS 25 tahun ke depan pasti berbeda dengan 25 tahun yang lalu. Oleh karena itu, kita akan menetapkan program dan strategi yang baru yang dapat meningkatkan peran MABIMS ke depan untuk kemajuan umat Islam dan kemanfaatannya bagi umat manusia”, imbuh Nur Syam mengakhiri sambutannya. (shol/mkd/mkd)