Pencarian
PENGUMUMAN

Beasiswa Mahasiswa Asing tahun 2016

Pesan Menag Untuk Penerima Beasiswa Tahfidz Quran di Turki

Pesan Menag Untuk Penerima Beasiswa Tahfidz Quran di Turki

Jakarta (Pinmas) — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hari ini, Kamis (06/08) melepas 100 santri tahfidz Al-Quran yang memperoleh beasiswa untuk belajar di Turki. Kepada mereka, Menag berpesan agar kesempatan menimba ilmu di luar negeri dapat dimanfaatkan dengan baik karena hal itu merupakan dambaan hampir sebagian besar santri dan siswa di Tanah Air.

“Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan belajar dengan giat. Pusat – pusat ilmu pengetahuan di Turki harus kalian kunjungi dan nanti sepulang dari Turki dapat mengamalkan apa yang didapat di sana untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” pesan Menag saat memberikan sambutan pada Wisuda dan Pelepasan Santri Penghafal Al-Quran Ke Turki. Hadir dalam kesempatan ini, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Dubes Turki untuk Indonesia Zekeria Akcam, dan beberapa duta besar negara sahabat, serta pejabat eselon I dan II Kemenag..

“Anak-anakku adalah duta bangsa, duta pondok pesantren, dan juga duta masyarakat. Maka jagalah nama baik Indonesia dengan cara menunjukkan prestasi demi prestasi, baik intelektual, moral, dan spiritual,” tuturnya.

Pada saat yang sama, Menag mengingatkan agar para santri tetap berkomitmen pada perjuangan NKRI, sebagaimana telah dicontohkan oleh para pahlawan. “Di manapun kalian berada, komitmen kebangsaan NKRI tetap harus terjaga di dalam jiwa”, katanya.

Selain itu, Menag juga berpesan agar para santri dapat menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah muslim yang moderat, inklusif dan toleran, sebagaimana karakter Islam Indonesia yang telah dikembangkan di pondok-pondok pesantren. 

Kementerian Agama bekerjasama dengan Yayasan Tahfidz Sulaimaniah United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) memberikan beasiswa kepada para santri penghafal Al-Quran dalam tiga tahun terakhir. Akan hal ini, Menag berharap agar program dan kegiatan menghafal Al Quran dapat menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu dan berasal dari daerah konflik. 

Kepada Dirjen Pendidikan Islam dan para Kepala Kanwil Kemang seluruh Indonesia, secara khusus Menag berpesan untuk memberikan perhatian serius agar Pondok Pesantren Tahfidzul Quran dapat lebih berkembang, baik variasi layanan, penguatan kurikulum, sarana dan prasarana dan jaminan masa depan bagi alumninya. (ba/mkd/mkd)